Coretan Pesan

Dalam satu kelas murid-murid sekolah rendah darjah 6, seorang guru masuk dan semua murid bangun memberikan penghormatan. “Semua bangun….Selamat Pagi Cikgu!” arah seorang ketua darjah diikuti oleh murid-murid yang lain. “Baik semua duduk” arah guru tersebut, Puan Alia. Puan Alia juga dikenali sebagai Ustadzah Alia oleh para pelajarnya. Beliau mengajar subjek Pendidikan Islam. Di antara semua guru yang lain, beliau merupakan guru yang paling disayangi oleh murid-murid. Setiap kali waktu beliau mengajar, murid-murid sentiasa ceria kerana cara pendekatan yang digunakan oleh beliau lain daripada yang lain. “Baiklah murid-murid Ustadzah yang disayangi sekalian, hari ini kita akan main satu permainan”, kata Ustadzah Alia. Mata murid-murid kelihatan berbinar-binar tanda keriangan.

Salam sejahtera kepada semua pembaca dan saudara yang ku cintai. Sesungguhnya kita tidak bertemu dan berpisah melainkan dengan izin Allah yang menciptakan dan menentukan pertemuan dan perpisahan. Sesungguhnya hidup kita di dunia ini sementara kerana mati itu pasti dan hidup itu pasti berakhir di dunia ini. Ke mana kita sesudah itu? Ke alam yang abadi yang penuh dengan balasan, syurga atau neraka, nikmat atau azab. Kita hidup dengan penuh kenikmatan yang tidak terhitung sebagaimana digambarkan oleh Allah bahawa kita takkan mampu menghitung nikmat-nikmat-Nya. Maka, nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tidakkah kita sedar dan insaf bahawasanya Allah menciptakan kita bersebab dan ada tujuan? Sesungguhnya Allah menjadikan segalanya di atas muka bumi ini sebagai perhiasan untuk menguji siapa yang terbaik amalnya.

Sometimes in our life, when we are facing difficulties, we might consult with someone. He might say to us, “Hey, You think too much. Stop thinking about that” or someone might just say, “Do not bother about it, just stop thinking too much. Relax your mind.” I should ask you now, when you are in a relax state, do you think or not? So, can you ever stop thinking? My friend, I think thinking is a continuous process. You only stop thinking when you are not eligible anymore to think…which is when you die. Even, when you say that you are not thinking about anything, you should have thought to say those words. Even when you feel that you are thinking about nothing, ‘nothing’ is what you are thinking about.

Some says, don’t expect too much when you give too little and don’t expect anything if you give nothing. Yet, we tend too expect a lot but what do we give? a simple question which could lead to the realization of our behaviour. That is the thing that I would like to share, “to take something, give something”. This phrase might not be true in all conditions. But it does in most conditions. to take something from a shop, you have to give money. That is the simplest and most practical example. Don’t expect others to give their love to you when you never give your love to them. You study very little and yet you expect to be success with full mark…does it make sense? you answer it by yourself. From my view, we have to ask ourselves about what we have contribute to others rather than counting on what contributions have others gave to us. But then, when everybody is thinking to contribute something, everyone will have benefits from the contribution. isn’t that awesome? wow! how nice if we