Coretan Pesan

Kita harus segera muhasabah diri, adakah kita salah seorang daripada pencinta maksiat ? Jika ya, kita harus segera bertaubat sebelum terlambat. Sesungguhnya hidup ini singkat, kematian itu dekat. Perhitungan itu cepat dan azab Allah itu amat dahsyat dan berat.  Apakah kita rela menanggung seksa-Nya semata-mata untuk melampiaskan kecintaan kita kepada maksiat? Kecintaan yang membawa kepada kehancuran, kepada kemunduran pemikiran dan kecelaruan emosi. Kecintaan yang seringkali menimbulkan penyesalan. Kecintaan yang menarik kita dekat kepada neraka, yang azabnya tidak pernah mampu kita bayangkan. "Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak. Yang mengelupaskan kulit kepala." (Al-Ma'aarij: 15-16) Dek kerana lamanya kita membiarkan hati terus dipeluk hawa, tenggelam bersama kancah-kancah noda dan dosa, maka iapun menjadi keras membatu. Peringatan dan ayat-ayat Allah tak lagi mampu menembusinya lantas mengalirkan air mata.  Apa yang kita ra...

Taqwa bukan perkara remeh Mari kita berbicara dengan hati kita, tentang taqwa. Takut kepada Allah. Berhati-hati dalam setiap langkah. Merasai pengawasan Allah dalam setiap detik kehidupan. Taqwa adalah suatu bekal yang sangat penting dalam setiap keadaan, sepanjang zaman. Rasulullah berpesan agar kita bertaqwa di mana sahaja kita berada, “Dari Abu Dzar bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu’anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baginda bersabda, “ Bertaqwalah kepada Allah di manapun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, nescaya kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.”” (HR Tirmidzi) Taqwa adalah pemberat timbangan amal di akhirat. Allah mengingatkan tentang bekal taqwa dalam sebuah ayat Al-Quran, "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa . Dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (Al-Baqarah: 197) Taqwa juga adalah sifat utama...

Suatu hari saya dan beberapa orang teman duduk bersama seorang ustaz untuk mendengar tazkirah. Sesi itu begitu ringkas dan mengena. Ustaz mulakan dengan sebuah simulasi. 2 orang kawan saya diberi sebuah buku setiap seorang. Seorang diberi buku yang tebal, sedangkan seorang lagi bukunya nipis. Lalu kata ustaz kepada yang diberi buku tebal, "katakan ustaz hadiahkan buku ini buatmu, apa perasaanmu?", jawabnya, "gembira!". Lalu ustaz beralih kepada yang diberi buku nipis, "bagaimana denganmu?", katanya, "kurang gembira kerana lebih nipis berbanding dia". Ustaz kemudian memberikan arahan seterusnya, "sekarang, kamu berdua diminta membaca buku tersebut dan bentangkan pada pertemuan kita yang akan datang". Di ketika itu, yang berbuku tebal berkerut dahinya, yang berbuku nipis tersenyum gembira. Ustazpun tersenyum. 'Ibrahpun bermula. Kita selalu gembira dengan kelebihan yang banyak dan bersedih dengan sedikitnya kelebihan. Kita lupa, b...

Excuse me for the broken english I'll be using. Tiba-tiba rasa nak bermadah dalam english walaupun bukan specialist writer. Today is 1st August 2012, the very first day of the month I'll be getting married, which is on the very last day of this month. I will be set free on the Independent Day, will I? The feeling is unexplainable by words because it's not a story with specified plots. Life, is always a mysterious journey. We never know the station we are going to pass until we reach at that point. Sometimes, we reached so sudden that we felt that it's too early, whilst sometimes it's so late till we can't wait any longer. People might say that they understand the feeling I'm going through, as the awaited day is coming near. But the truth is they never actually know exactly what I feel inside, as I never know what actually YOU are thinking right now. They can tell me about their experience, how they felt and how they gone through their previous countdown ...