Posts

Pelajaran Daripada Pernikahan 12 - Dia Adalah Yang Terbaik Buatmu

Image
Jika kita mencari yang sempurna, kita tak akan pernah berjumpa kerana kesempurnaan bukan sifat manusia. Jika kita mencari yang kekal, kita akan menyesal kerana perubahan adalah sesuatu yang tak dapat disangkal. Begitu juga dalam berumahtangga. Ketika kita telah sama-sama menerima akad untuk menjadi suami isteri yang sah, itulah ketetapan takdir yang jelas untuk kita. Wajib bagi kita untuk mengimani takdir yang baik mahupun yang buruk. Kita telah dipertemukan dan ditetapkan jodohnya, maka tak perlu lagi kita berpusing-pusing mencari yang lain yang lebih baik pada perkiraan kita. Mungkin ada lagi yang lebih baik, tetapi itu bukanlah yang terbaik untuk kita. Syaitan tak akan pernah tenang apabila kita tenang bersama pasangan. Ia akan datang daripada segenap sudut untuk memesongkan kita daripada apa yang seharusnya kita buat. Ada masa ia akan membisikkan agar kita membandingkan kecantikan atau ketampanan pasangan kita dengan orang lain. Pada masa yang lain ia membisikkan rasa penyesa...

Pelajaran Daripada Pernikahan 11 - Sabar

Image
Bismillaahirrahmaanirrahiim... Sudah lama saya tidak menulis pelajaran daripada pernikahan. Ketika saya menuliskan ini, saya sudah membaca kembali segala yang pernah saya tulis sebelum ini berkait pelajaran daripada pernikahan, ternyata banyak perkara yang saya tuliskan sebelum ini dalam bentuk teori, hanya mampu saya fahami setelah beberapa lama berada dalam dunia pernikahan. Ketika ini, saya sudah menjadi seorang bapa kepada seorang anak yang sudah mencecah umur 1 tahun 4 bulan. Cepatnya masa berlalu, rasanya baru semalam saya mencoret tinta dalam siri pelajaran daripada pernikahan ini (selepas 2 bulan bernikah). Sekarang, usia pernikahan saya telah mencecah 2 tahun 2 bulan bersama isteri yang tercinta. Belum cukup tempoh fasa ta'aruf lagi (5 tahun). Kali ini saya nak berkongsi tentang SABAR. Sabar adalah kunci yang utama dalam kehidupan berumahtangga, bahkan dalam kehidupan kita secara amnya. Ketika saya hendak bernikah dulu, ada seorang kawan berpesan dengan 3 pesanan; Ya...

Loncatan

Hidup ini bukan sebuah perjalanan yang lurus, rata dan dekat. Semua orang tahu. Ada kala kita harus memanjat cuma satu anak tangga, ada kali kita perlu meloncat tinggi untuk menggapai tebing. Siapapun kita, tetap akan ada kepayahan yang bakal menjengah. Suatu fasa hidup yang payah suatu ketika dahulu mungkin tak lagi mengganggu hidup kita hari ini. Suatu yang payah hari ini, tak akan kekal menghantui. Apa yang dulunya realiti hari ini menjadi memori. Apa yang dulunya teori hari ini menjadi realiti. Allah telah mengeluarkan kita, daripada rahim ibu. Sebelumnya Dia yang menyusun tubuh kita mengikut kehendak-Nya. Kemudian Dia membesarkan kita, memelihara kita sehingga kita boleh membaca tulisan ini. Dalam kita mengeluh akan payahnya musibah yang sedang kita hadapi, Dia telah membebaskan kita daripada sekalian banyak masalah yang menimpa di masa silam. Dia yang mengeluarkan kita daripada kegelapan dulu juga berkuasa mengeluarkan kita daripada kegelisahan hari ini. Masa, telah mengancam...

Mereka Yang Beruntung Sekali

Image
Mereka pergi menunaikan janji menerima jemputan khas Ilahi dimuliakan di langit tinggi dinanti-nanti para bidadari meraih bahagia abadi kepuasan sejati yang tak pernah dinikmati mereka hidup dan tidak mati-mati betapa untung tak terperi betapa cemburunya rasa hati ini. "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (Ali 'Imran: 169) Ada yang simpati, empati ada yang berdoa sepenuh hati ada yang berhimpun untuk solidariti ada yang jahil mencaci maki ada yang lebat berhujah sana sini tentang demokrasi dan demonstrasi ada yang buat-buat tak peduli asalkan diri sendiri cukup makan dan gaji. Di sana ada pemimpin dunia yang nampak Islamis bahkan ada pula Ulama' di institusi berprestij tapi turut sama menggelar syuhada' sebagai terrorist di sana ada pemimpin dunia yang nampak sekularis tapi paling berani tampil mengecam habis penguasa bengis ada pul...

Jaulah Keimanan Yang Panjang

Kehidupan ini adalah sebuah jaulah (perjalanan) keimanan yang panjang. Jaulah dalam bahtera kehidupan yang berlayar di atas samudera dunia yang sentiasa terumbang-ambing. Seseorang yang berada dalam fasa puncak keimanan belum tentu dapat bertahan selamanya. Seseorang yang berada dalam fasa jauh di lembah kehinaan belum tentu berakhirnya di neraka. Mengaku beriman itu bukan pengakhiran perjalanan ini, tetapi ia permulaan kepada fasa cabaran yang semakin dahsyat dalam perjalanan. Kita jangan pernah tertipu dan selesa dengan keteguhan iman yang kita miliki sekarang, sehingga kita lalai dan terjerumus ke lembah kehinaan. Syaitan sentiasa mencari peluang untuk memperdayakan kita. Kita jangan pernah juga tertipu dengan besarnya dosa-dosa yang kita kerjakan, sehingga kita berputus asa dan terhalang daripada mendaki ke puncak kemuliaan. Allah sentiasa melapangkan tangan-Nya untuk menerima hamba-Nya yang kembali. Demikianlah hidup, manusia sentiasa diilhamkan akan dua perkara, fujuur dan taqwa....

Material Does Not Always Work

Image
The life horizon Life worth more than materials achievements. It is not always about how much money do we have or how high our position is in the society. Not also about how many wives or children we have in our possession alone. Certificates, titles, properties, companies are not the reasons why we live. If those things are the only indicators of a meaningful life, then those people without any of them might live an empty life ever. Undeniably, those material indicators might affect our life to some extent but not the goals of life. Truth be told, some (or most) people having those materials in their possession might not enjoy life as much as those who are not. To some extent, those who doesn't really possess all those things might live happier, healthier and longer. Materials does not always equal to happiness. The current living society In our current living society whereby materials parameter are being assessed seriously as indicators of success, our per...

Tiba Saatnya Nanti

Image
Tak terbilang dalam hidup ini urusan yang perlu masa untuk kita memahami membuatkan kita tersentak ketika hakikatnya masuk ke hati seolah-olah belum pernah kita mendengar belum mampu kita hayati ketika pertama kali ia terjadi sehinggalah hijab terbuka dan hikmah terungkai pada saat yang DIA kehendaki pada saat yang kita mampu merasai. Ada tangisan yang tak kau mengerti punca atau kau tahu tapi kau tidak memahami mengapa haruskah ia ditangisi sedemikian rupa? haruskah ia dirasai sampai ada linangan air mata? Tidak kau mengerti sehingga kau sendiri melalui dan merasai melihat dan memahami hakikat sehingga terbuka segala bungkusan hati yang menutup perasaan yang tersimpan rapi. Hari ini engkau melihat dia derita sedang engkau tidak merasai peritnya besok orang melihat engkau menangis sedang mereka tidak memahami sengsaranya demikianlah kitaran hidup yang berlangsung sampai engkau pergi bertemu ILAHI dalam dunia yang lebih misteri lebih banyak yang belum pernah...